KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dalam edisi Piala AFF dua
tahun lalu, nama Irfan Bachdim melejit demikian menjulang, setelah
mengantarkan Indonesia ke partai puncak. Namun, ia harus mengubur
impiannya mengantarkan trofi perdana dalam bakti pertamanya bagi tim
"Merah Putih", setelah Malaysia menaklukkanya di partai final.
Memori dalam event debutnya
itu kini masih terpatri dalam benak pemuda berusia 24 tahun itu. Irfan
pun mengungkapkan apa yang ada di benaknya di situs resmi Piala AFF
2012. Berikut petikannya.
Apa yang paling kamu ingat dalam debutmu di Piala AFF dua tahun lalu?
Yang
paling aku ingat, antusiasme besar dari para suporter di seluruh
Indonesia. Selama turnamen, aku fokus pada pertandingan dan demi
menampilkan performa terbaik itu, aku tak sadar dengan apa yang terjadi
di seluruh negeri.
Setelah turnamen, aku baru menyadari pengaruh besar Piala AFF. Bahkan setelah dua tahun, pengaruhnya masih besar.
Apa
kesan pertamamu ketika melangkah ke lapangan hijau Stadion Utama Gelora
Bung Karno dan bermain di depan hampir 100.000 orang? Apakah ada
perasaan luar biasa ketika diidolakan sebagai bintang timnas di negara
berpenduduk lebih dari 200 juta?
Kesan pertamaku, "Aku tak percaya. Sebegitu banyak orang?"
Bulu
kuduk di sekujur tubuhku berdiri, ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya
mulai dinyanyikan. Aku tak bisa menjelaskannya dengan tepat. Luar
biasa.
Tentu saja ada perasaan aneh jadi begitu populer. Sebelum
Piala AFF, aku bisa pergi ke supermarket dan tak ada yang mengenali.
Tapi, setelah itu, semua orang mengenaliku di jalanan, di semua tempat!
Itu perasaan anehnya. Namun, aku demikian senang menghabiskan waktuku
bersama para penggemar. Tak masalah.
Apa yang
terjadi setelah event dua tahun lalu? Bagaimana kehidupan perkawinanmu?
Apakah kamu akan terlibat pembuatan film lagi dan beradu akting dengan
saudara iparmu, Kim Kurniawan?
Pertama, aku bahagia
telah memiliki anak perempuan, Kiyomi. Aku senang ia mirip sekali dengan
ibunya. Kehidupanku dan istriku, Jenny sempurna, terutama setelah
kehadiran Kiyomi. Aku menikmati kehidupan berkeluarga.Soal
berakting di film "Tendangan dari Langit", sungguh menyenangkan terutama
bermain bersama Kim. Maksudku, sebuah hal yang tak bisa dipercaya, aku
bermain film bersama adik iparku sendiri. Sebuah pengalaman yang bagus,
tapi aku pikir skill sepak bolaku lebih baik ketimbang kemampuan
aktingku. Jadi, aku sekarang berkonsentrasi penuh pada sepak bola.
Apa yang kamu rasakan di tengah situasi sepak bola Indonesia, di mana ada dua badan dan dua liga?
Efek
apa yang ditimbulkan dari dua liga itu, aku benar-benar tak tahu.
Satu-satunya yang aku tahu, semangat bertanding timnas sekarang dalam
kondisi bagus dan semua pemain punya satu tujuan dan impian: memenangi
trofi Piala AFF 2012.
Apa persiapanmu sendiri untuk menghadapi Piala AFF?
Aku
tak sabar menunggu dimulainya Piala AFF. Aku dalam kondisi terbaikku,
melebihi yang sebelumnya. Aku telah berlatih keras untuk turnamen ini
dan aku ingin bersinar di sana, jadi kebanggaan bagi negara dan
keluargaku. Itu sebabnya aku menaruh nama Jennifer, Kiyomi, dan bendera
Indonesia di atas sepatu sepak bolaku. Aku berharap, itu akan memberikanku kekuatan ekstra.
Apa target personal dan secara tim untuk Piala AFF kali ini?
Di Piala AFF terakhir, kami datang sebagai runner-up dan aku sangat kecewa gagal memenangi trofi. Tak ada hal yang membuat lebih frustrasi, kecuali kalah di partai final.
Menurutku,
kami memiliki tim kuat saat ini, terutama setelah Bambang Pamungkas
bergabung. Jadi, untuk tahun ini, aku sangat ingin merebut trofi
turnamen ini untuk Indonesia.
Selasa, 27 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar