Rabu, 16 Januari 2013

0 SBY: Saya Menyukai & Mengapresiasi Musik Dangdut


Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Presiden SBY menyampaikan penjelasan soal isu yang berkembang perihal dirinya dan musik dangdut. SBY menegaskan, tidak benar bahwa dia bersikap diskriminatif kepada musik dangdut.

"Saya menyukai dan mengapresiasi musik dangdut," kata Presiden SBY dalam keterangannya, Rabu (16/1/2013).

Berikut pernyataan lengkap Presiden SBY:

Saya mendapatkan informasi bahwa ada yang menanggapi secara salah terhadap apa yang saya sampaikan pada acara Presidential Lecture di hadapan KNPI, kemarin di Jakarta, 15 Januari 2013. Mereka mengatakan bahwa seolah saya tidak suka musik Dangdut, atau saya dianggap mendiskriminasi musik Dangdut.

Pernyataan demikian jelas keliru. Dan bukan itu yang saya maksud.

Dalam ceramah saya tentang demokrasi di Indonesia kemarin memang ada substansi tentang pemilu 2014, termasuk Pemilihan Presiden tahun 2014 mendatang.

Berkaitan dengan kampanye Pilpres, saya menyampaikan sejumlah usulan kepada KPU, antara lain agar kampanye terbuka yang mengerahkan masa dalam jumlah yang besar dikurangi. Sebaliknya kampanye dengan pengerahan masa yang lebih terbatas ~ seribu sampai dua ribu orang ditambah. Hal ini, menurut pendapat saya akan jauh lebih hemat dan lebih tertib. Yang penting, media masa menyiarkan apa yang dikampanyekan oleh Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden sehingga rakyat bisa mengikuti dan mengetahuinya.

Saya katakan bahwa kampanye yang dihadiri masa yang amat besar, masa sering berteriak-teriak minta air atau ingin diperdengarkan musik dangdut semata. Itu pengalaman saya sendiri dalam melakukan kampanye dalam 2 kali pemilu. Kalau hanya itu, maka materi kampanye tentu tidak bisa diketahui oleh masa yang hadir.

Hal ini tidak berarti saya pribadi tidak menyukai musik Dangdut untuk dinyanyikan pada saat kampanye. Tidak berarti pula dalam kampanye yang terbatas musik Dangdut tidak bisa diperdengarkan. Bahkan, setiap kampanye yang saya lakukan sebagai Capres pada Pemilu Tahun 2009 yang lalu, saya selalu memperdengarkan lagu-lagu Dangdut.

Untuk memberikan kejelasan, saya ingin memberikan contoh bahwa saya pribadi menyenangi dan memberikan apresiasi pada musik Dangdut.

Pada rangkaian kampanye saya dalam Pemilu 2009, baik Pemilu legislatif maupun Pilpres, selalu dinyanyikan lagu- agu Dangdut. Waktu itu yang menyanyikan adalah Cici Paramida dan Gita KDI. Bahkan dalam kampanye terbatas yang memperdengarkan 3 lagu, satu lagu dari 3 lagu itu adalah lagu Dangdut.

Dalam rangkaian kampanye pemilu tahun 2004, saya sendiri selalu menyanyi lagu Pelangi Di matamu, yang saya bawakan dalam irama Dangdut. Bahkan, untuk melengkapi apa yang saya sampaikan ini, salah satu lagu ciptaan saya, Rinduku Padamu, juga ada yang dibawakan dalam versi Dangdut.

Dengan penjelasan ini saya berharap saudara-saudara saya, para pemusik dan penyanyi Dangdut, tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

cinta terakhir Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates